Kamis, 06 Juni 2013

Do'a untukku dan Suamiku

Ya Rabb….
Izinkanlah Aku hidup dengannya
Hidup bersama di sepanjang sisa hidup kami
Menjadi istrinya yang sholihah
Ibu yang sempurna untuk anak-anaknya kelak
Jadikanlah Aku orang yang semakin lebih baik selama Aku hidup bersamanya
Sungguh….
Hanya ini yang aku inginkan
Harapan ini menjadi salah satu janjiku padanya
Maka jangan biarkan aku mengingkarinya
Bimbinglah aku untuk memenuhi janjiku ini.
Jika hidupku terhenti…
Maka jangan izinkan Dia menjatuhkan air mata setetespun
Damaikan hatinya
Bahagiakan hidupnya

          Amien….


Minggu, 22 April 2012

Cintailah Mereka

Cintailah Mereka 

“Selemah-Lemah  manusia adalah mereka yang enggan mencari sahabat.
Dan manusia yang lebih lemah dari itu adalah mereka yang menyiakan sahabat.”
(Sayyidina Ali ra.)


Jika ada seseorang yang berucap “Aku tak membutuhkan orang lain (SAHABAT) dalam hidupku, masalahku dan bla bla bla” , maka seseorang itu BENAR2 DUSTA. Ia merasa sempurna dan tak sadar bahwa tak ada yang sempurna. Semoga tak ada seseorang yang BEGITU.
God be Praised. Allah telah mengirimkan beberapa pasang mata (sahabat) untukku. Sungguh indah pemberian itu.....
SAHABAT....
Kala kita menangis, ia akan berikan pundaknya tuk kita bersandar
Kala kita tersenyum, ia akan melebarkan senyumnya MELEBIHI Senyum kita
Kala hati kita menjerit, ia akan bertanya “apa yang terjadi?”
JERIT TANGIS akan MUSNAH
Semua karena SAHABAT......
ALLAH mencintaiku dengan mengirimkan SAHABAT untukku, maka Aku akan mencintai sAHabatku Karena Allah.
Cintai semua orang karena Allah..... ^_^




                                                                                      (KCB_CABE)


Senin, 16 April 2012

Sobat, IPTEK dan IMTAQ harus BALANCE yaaa...!!!

Sobat, IPTEK dan IMTAQ harus BALANCE yaaa...!!!

Pernah kubaca sebuah buku karya M. Baharun yang berjudul Opini Keislaman Aktual. Salah satu Tema dalam buku itu adalah tentang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Sobatku di manapun berada ^_^, Coba baca dan pahami dengan baik karya M. Baharun berikut:


            IPTEK tanpa disertai IMTAQ pasti menjadi pekerjaan yang sia-sia. Orang akan hidup tanpa tujuan akhir. Seorang ilmuwan Barat, Albert Einstein mengakui bahwa Ilmu tanpa agama ibarat orang berjalan dengan pincang. Dan sebaliknya, Agama tanpa ilmu ibarat orang yang buta. Maka keduanya sama pentingnya dan harus berjalan seimbang.
Dalam sebuah literatur kesusastraan arab diriwayatkan pernah hidup seorang cendekiawan, Abul A’La Al-Ma’arry. Begitu bangga pria Tuna Netra ini terhadap Ilmu Pengatahuan dan Filsafat yang dikuasainya. Dia menyusun sebait Puisi estetik yang mencerminkan sikap arogannya.

Dan sesungguhpun
Walau lahir terakhir
Aku dapat berbuat sesuatu
Yang tak dilakukan orang dahulu


Syair ini populer di zamannya.
Ada seorang bocah suatu ketika menghadang Al-Ma’arry. Dan terjadilah dialog cerdas antara keduanya.
Hal Anta (apakah anda) Al-Ma’arry ? kata seorang anak kecil itu. Al-Ma’arry membenarkan.
Apakah anda yang mengatakan bahwa anda dapat berbuat sesuatu (memberi kontribusi) yang tidak pernah dilakukan orang dulu?”, kata bocah itu. Al-Ma’arry mengangguk. “Kalau begitu cobalah tambahi “ HURUF HIJAYYAH” itu dengan SATU HURUF saja,” kata bocah itu lagi.
Al-Ma’arry yang terkenal “tangkas menjawab segala soal” tersebut dibuat kelabakan. Sebab tentu saja tidak akan sanggup menambah alfabet dari Alif  sampai Yaa’ yang ditemukan oleh orang dahulu itu. Dan iapun tidak mempunyai otoritas untuk menguranginya. Al-Ma’arry terbakar oleh pertanyaan sederhana anak kecil itu. Tak lama kemudian setelah kejadian itu ia meninggal secara mengenaskan.
Beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tentang Al-Ma’arry. IPTEK dan IMTAQ harus berjalan secara seimbang, jangan tinggi hati dengan kelebihan yang kita miliki, tidak mengutamakan urusan dunia daripada akhirat, dan lain sebagainya (sobat sebutkan sendiri deh.... ^_^ )
Semoga tak ada Al-Ma’ary kedua, ketiga dan seterusnya. Tetapi SEPERTINYA, saat ini banyak Al-Ma’arry lain yang telah lahir ke dunia. Kiamat semakin dekat.....
“Jangan biarkan ilmu pengetahuan kita lebih dalam, kuat dan besar  daripada Iman dan  Taqwa kita kepada Allah.”